RSS

Arsip Bulanan: Februari 2014

Transportasi Tradisional Sungai Mahakam

Pasca runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara 26 November 2011 masyarakat Tenggarong menggunakan transportasi tradisional yang biasa disebut kelotok. Kelotok ini mampu menampung 12 sepeda motor dan 24 penumpang.

1621977_10201569301457866_2099810523_n

Jarak yang di tempuh untuk melintasi sungai Mahakam dari Tenggarong seberang menuju Tenggarong kota kurang lebih 15 menit dengan biaya beragam mulai dari Rp. 2.000,- rupiah sampai Rp. 5.000,-. Pemerintah Kutai Kartanegara menyediakan fery gratis selama Jembatan Kutai Kartanegara dalam masa pembangunan. Fery gratis dari Pemerintah Kutai Kartanegara hanya beroperasi dari pagi jam 08.30 wita sampai dengan pukul 16.00 wita.

1609871_10201569280697347_822350136_n

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Februari 6, 2014 inci Uncategorized

 

Banjir Samarinda di Awal Tahun 2014

Pada pertengahan bulan Januari 2014, Kota Samarinda dilanda banjir – 6 kelurahan di 3 kecamatan di Kota Samarinda. Kelurahan Gunung Lingai dan Temidung Permai di Kecamatan Sungai Pinang; Kelurahan Sempaja Selatan dan Lampake di Kecamatan Samarinda Utara; Kelurahan Sidodadi dan Gunung Kelua di Kecamatan Samarinda Ulu, banjir dengan ketinggian 20-60 cm.

Penyebab banjir (dikutip dari berbagai sumber media; http://www.antarakaltim.com/berita/18710/bpbd-kota-samarinda-evakuasi-korban-banjir):
1. curah hujan tinggi,
2. drainase yg belum normal (no 1 dan 2 dikutip dari Walikota Samarinda).
3. Sungai Mahakam pasang mulai 13 Jan dan mengalami puncak pada bulan purna 16-17 Jan,
4. Penyempitan drainase,
5. Air kiriman dari Kawasan Bukit Pinang
6. Meluapnya kolam penampungan air di kawasan tambang batu bara (3-6 dikutip dari Kepala BPBD – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, Roby Hartono)

Walikota Samarinda, Syaharie Jaang mengatakan komitmen Pemda untuk meminimalisir banjir sebagai salah satu rencana kerja 2014. Kegiatan yg akan dilakukan (dikutip dari http://kaltim.antaranews.com/berita/18690/pemkot-samarinda-berkomitmen-akan-minimalisir-banjir):
• normalisasi Sungai Karang Mumus
• membangun drainase kota
• menata keindahan kota
• semenisasi

Apakah bukan suatu kontradiksi kegiatan semenisasi dengan minimalisir banjir? Apa penjelasannya Pak Walikota?

Gambar diambil dari https://www.facebook.com/photo.php?fbid=730649386945160&set=a.503754172968017.124046.100000003170178&type=1&comment_id=2663861&offset=0&total_comments=3&ref=notif&notif_t=photo_reply
Haruan Kuning

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Februari 1, 2014 inci banjir

 

Tag: , ,